KabarOto.com - Mudik, merupakan tradisi masyarakat Indonesia menjelang hari raya Idul Fitri. Selain menggunakan kendaraan umum, banyak juga yang membawa mobil agar lebih leluasa membawa keluarga. Namun yang perlu diperhatikan, jangan membawa barang berlebih saat mudik, karena akan berdampak pada kendaraan.
Baca Juga: Mudik Lebaran Pakai Sepeda Motor? Awas Kena Tilang Karena Muatan Berlebih
Arief Hidayat, Chief Executive Officer (CEO) PT Wealthy Indah Perkasa (Wealthy Group) mengatakan, hal penting untuk diingat saat mudik adalah ‘jangan membawa semua barang yang ada dirumah’ dikenal dengan Safety Loading.
“Harus diingat, masih ada penumpang yang ikut berpergian dan pastikan kenyamanan pada perjalanan jauh sangat penting bagi pengemudi maupun penumpang,” ungkapnya, Sabtu (23/03/2024).
Pasalnya, membawa muatan barang berlebihan atau melampaui batas beban muatan yang telah dianjurkan tentu memiliki dampak negatif, mulai dari kurangnya kenyamanan saat perjalanan, serta kondisi kendaraan yang menjadi kurang optimal.
“Beban yang berlebihan bukan saja berdampak negatif pada kenyamanan penumpang dan pengemudi, tetapi berdampak besar pula pada kondisi kendaraan yang menjadi kurang optimal ketika digunakan saat perjalanan jauh,” terangnya.
Membawa beban berlebih juga akan berdampak pada konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) lebih boros, sampai timbulnya masalah pada komponen transmisi baik otomatis (AT) maupun manual (MT).
“Membawa beban berlebih akan menyebabkan konsumsi BBM, meningkat seiring dengan penambahan beban, clutch (untuk transmisi manual) serta beban pada transmisi otomatis yang ber-efek bukan hanya pada fluid (cairan transmisi) tetapi juga seluruh komponennya,” paparnya.
Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Mobil Pikap Membawa Muatan Berlebih
Pria penyandang gelar Master di bidang Otomotif ini pun mengimbau, bagi para masyarakat yang melakukan mudik harus tetap memperhatikan faktor beban muatan termasuk kapasitas penumpang, agar perjalanan pun aman dan nyaman.
“Demi kenyamanan dan keamanan bersama, beban muatan harus diperhatikan, termasuk kapasitas penumpang. Misal, jika itu mobil MPV 7-Seater (7 penumpang) jangan dipaksakan untuk menampung 8 penumpang atau lebih,” pungkas Arief.
